Terdapat banyak cara untuk me-render sebuah animasi menggunakan aplikasi blender. Dua cara umum yang sering ditemui adalah
Me-render dalam bentuk video
Me-render dalam bentuk image sequence
Masing-masing cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Render Video
Memiliki kelebihan: dapat langsung dinikmati menggunakan video player biasa seperti quicktime player ataupun windows media player
Kekurangan: jika terjadi kesalahan atau crash saat render belum selesai, maka file video yang dihasilkan akan korup. Dan kegiatan render harus dimulai dari awal
Render Image Sequence
Kelebihan: jika terjadi keasalahan atau crash di tengah jalan, maka hasil render yang sudah dilakukan tidak perlu diulang
Kekurangan: masih membutuhkan aplikasi compositor atau video editor atau aplikasi spesifik yang mampu mengubah image sequence menjadi bentuk video. Blender juga bisa berfungsi sebagai video editor.
Petunjuk Praktikum
Percobaan 1: Render Video
Buka file Rotated Cartoon Dragon.
Scroll ke bawah sampai menemukan opsi Output pada ViewProperties Menu Output pada View Properties
Set nama file video blendertest.mov dengan meng-klik tombol folder pada bagian Output accordion. Tombol Folder
Pilih video format Quicktime Output Format Quicktime format
Klik tombol Render Animation Render Animation
Tunggu proses rendering selesai hingga 250 frame.
Di akhir rendering akan muncul file blendertest.mov pada folder yang sudah diatur sebelumnya.
Percobaan 2: Render Image Sequence
Buka file Rotated Cartoon Dragon.
Scroll ke bawah sampai menemukan opsi Output pada ViewProperties Menu Output pada View Properties
Set nama folder untuk menyimpan kumpulan image sequence dengan meng-klik tombol folder pada bagian Output accordion. Tombol Folder
Pilih format PNG jika belum dipilih. Output Format
Klik tombol Render Animation Render Animation
Tunggu proses rendering selesai hingga 250 frame.
Di akhir rendering akan ada file-file PNG yang berakhiran 001, 002, 003, dst sesuai dengan nomor frame pada folder yang sudah diatur sebelumnya. contoh kumpulan image sequence yang dimaksud adalah seperti berikut ini kumpulan image sequences
Percobaan 3: Convert Image Sequence menjadi Video
Buka file blender baru. Pertama-tama klik File ➞ New New File
Kemudian klik Reload start-up File Reload start-up file
Aktifkan view layout Video Editing Video Editing View Layout
Pada view Video Sequence Editor klik Add Add menu in Video Sequence Editor
Klik menu Image add image
Set start frame 1 dan end frame 250 Start frame and end frame setting
Pilih semua image sequence dari 0001.png sampai 0250.png
Klik Add Image Strip Add image strip button
Klik tombol play untuk memainkan image sequences yang sudah ditambahkan
Ganti view Graph Editor dengan view Properties Graph Editor View Properties View Properties view yang teraktifasi
Set nama file video yang diinginkan pada bagian Output dengan menekan tombol folder
Klik render Animation untuk me-render video
Hasil Praktikum yang diharapkan
Membuat screen record berisi playback dari hasil render berupa video.
Membuat screen record berisi isi folder yang berisi kumpulan image sequence (hasil render per frame berupa gambar).
Menceritakan tentang durasi/waktu yang dibutuhkan untuk merender keseluruhan frame (250 frame).
Kesimpulan yang diharapkan
Mahasiswa dapat membuat kesimpulan dalam bentuk ringkasan pengalaman yang diperoleh dari praktikum ini
Buka tab Render pada view Properties Render Tab pada View Properties
Klik Render
Hasil rendernya terlihat seperti terpotong padahal sebenarnya tidak Contoh Hasil Render
Lakukan Zoom out pada view Image Editor sehingga keseluruhan hasil render bisa tampak Full zoomed out image editor
Percobaan 2: 360 Turn Table
Buka file Cartoon dragon no rig.
Pilih View Layout Animation pada tampilan 3D view, pilih opsiAnimation View Layout Options View Layout Dropdown Animation View Layout
Seleksi objek yang berkaitan dengan dragon mulai dari badan, kelopak mata, dan bola mata. Seleksi objek berkaitan dengan dragon
Aktifkan properties panel pada 3D view menu Properties panel Properties panel in 3D view
klik frame 1 pada Timeline view Timeline View
klik kanan pada Z Rotation property kemudian pilih Insert Single Keyframe Z Rotation Property Insert single keyframe penambahan single keyframe tersebut akan meng-highlight Z rotation property dengan warna kuning dan akan menambahkan 1 item baru pada dopesheet. Hasil penambahan single keyframe
klik frame 250 pada Timeline view klik frame 250
klik Z Rotation Property kemudian ketik 360 diakhiri dengan tombol ENTER Set Z rotation property menjadi 360 warna highlight berubah menjadi hijau yang artinya property tersebut merupakan keyframe pada frame yang lain dan belum menjadi keyframe dari frame saat ini
klik kanan pada Z Rotation property kemudian pilih Insert Single Keyframe Insert single keyframe Single keyframe untuk Z rotation 360
Pada tahap ini diperoleh keyframe untuk frame 1 dan 250. dimana frame 1 Z rotationnya 0 dan frame 250 z rotationnya 360. Maka saat tombol play dimainkan, akan menghasilkan pergerakan(tween) dari z rotation 0 menjadi z rotation 360 seperti berikut ini.
Hasil Praktikum yang diharapkan
Test Render
360 Turn table
Kesimpulan yang diharapkan
Mahasiswa dapat membuat kesimpulan dalam bentuk ringkasan pengalaman yang diperoleh dari praktikum ini
Dasar Teori
360 turn table animation adalah animasi yang biasanya digunakan untuk menampilkan hasil karya 3D, semacam showcase. Animasi ini juga merupakan animasi umum untuk showreel seorang 3D modeller. berikut contoh penggunaan 360 turn table animation untuk showreel 3D modeling.
Untuk melakukan praktikum ini diperlukan pengetahuan atas dasar-dasar teori berikut terkait perintah-perintah yang bisa dilakukan oleh blender. Diantaranya adalah perintah-perintah untuk manipulasi objek, meng-custom tampilan blender (view), dan menganimasikan objek menggunakan keyframe.
Manipulasi Objek
Untuk melakukan manipulasi objek, pertama kali yang perlu dilakukan adalah memilih objek untuk dimanipulasi baru kemudian dilanjutkan dengan perintah manipulasinya. berikut adalah daftar perintah yang bisa digunakan 1. Selecting object untuk menseleksi satu objek dapat dilakukan dengan tombol Right Click. untuk menseleksi lebih dari satu objek dapat dilakukan dengan menahan tombol shift kemudian right click pada semua objek yang ingin diseleksi. untuk memilih seluruh objek yang tampil di layar dapat dilakukan dengan meletakkan mouse cursor di atas 3D View kemudian tekan tombol A. Tombol ini berfungsi sebagai toggle, jika belum ada objek yang diseleksi maka akan berfungsi sebagai select all. jika select allsudah dilakukan, maka tombol A berfungsi sebagai unselect all. 2. Rotate setelah objek terseleksi, rotasi dapat diaktifkan dengan menekan tombol R pada saat mouse berada diatas 3D view, kemudian gerakkan mouse ke tengah atau ke luar layar. 3. Scale setelah objek terseleksi, scale dapat diaktifkan dengan menekan tombol S kemudian gerakkan mouse untuk scale in atau scale out. 4. Translate/move setelah objek terseleksi, translate/move dapat diaktifkan dengan menekan tombol G kemudian gerakkan mouse untuk memindahkan objek.
Untuk semua kegiatan tersebut (rotate, scale, translate), pergerakannya dapat dibatasi pada sumbu tertentu dengan menekan tombol X atau Y atau Z sesuai sumbu yang diinginkan. Selain menggunakan tombol keyboard, juga bisa dilakukan menggunakan tombol objek handle di bagian bawah 3D viewport.
Object Manipulator Button
setelah tombol tersebut diaktifkan akan muncul tombol lain yang berfungsi untuk melakukan rotate, scale, dan translate
Object Manipulator Button HASIL PRAKTIKUM1. Percobaan 1
Dasar Teori tentang Render di BlenderRender adalah sebuah kegiatan untuk mengubah 3D view yang telah diatur sebelumnya untuk menjadi gambar atau video. Menu untuk melakukan render terdapat pada “Properties” editor seperti pada gambar berikut
Tampilan Properties Editor
Untuk render single frame (1 frame saja) dapat dilakukan dengan menekan tombol “Render” Tombol Render
Biasanya, hasil sebuah render tidak langsung berupa file. tapi hanya ditampilkan pada image editor seperti berikut ini
Tampilan hasil render pada image editor di blender untuk menyimpan hasil tersebut menjadi sebuah file image, bisa menggunakan menu Image->Save as Image
Menu Save As Image Pilih folder tempat menyimpan kemudian tulis nama file yang diinginkan kemudian klik tombol Save as Image
File Browser untuk save as image berikut adalah contoh hasil save as image berupa file PNG
Hasil save as image
Durasi sebuah render sangat bervariatif, tergantung pada kompleksitas scene (3D object + setting-nya) dan render setting-nya. ada yang 1 menit selesai, ada pula yang 72 jam baru selesai. bahkan ada software khusus yang berdiri sendiri khusus untuk rendering, sebagai contohRenderMan buatan Pixar Studios dan arnold buatan Solid Angle. Ada juga software khusus render bagi mereka yang suka dengan automatic setting contohnya Keyshot.
Blender memiliki render engine bertipe manual. dimana setiap aspek dari render dapat diatur. salah satu yang bisa diatur adalah dimensi. untuk dimensi yang umum, blender sudah menyediakan beberapa preset antara lain, DVCPRO HD 1080p DVCPRO HD 720p HDTV 1080p HDTV 720p HDV 1080p HDV NTSC 1080p HDV PAL 1080p TV NTSC 16:9 TV NTSC 4:3 TV PAL 16:9
Kegiatan render biasanya ada dua macam. Yang pertama adalah render low res untuk keperluan selama pembuatan. Yang kedua adalah render high res yang merupakan render final hasil akhir untuk disajikan ke client. Perbedaannya, render low res akan focus ke fast render sehingga tidak mengganggu proses pembuatan.
Salah satu cara untuk melakukan fast render adalah dengan merender menggunakan 50% resolution seperti berikut
50% screen resolution
Di percobaan yang saya lakukan di core i7, dengan 50% resolution dapat mempercepat proses render dari 10 menit menjadi 2 menit. Petunjuk Praktikum Percobaan 1: Render kemudian Save as Image Buka File BMW27.blend Klik render Tunggu sampai rendering selesai. kira-kira sekitar 15 menit lebih dikit. Simpan hasil render dengan menggunakan menu Image->Save as Image Percobaan 2: Render dengan preset TV NTSC 4:3 Buka file BMW27.blend Klik menu Dimensions Expandable Menu Dimension Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3 Render Preset Pastikan setting dimensinya berubah menjadi seperti berikut Preset TV NTSC 4:3 Klik Render Kemudian lakukan Save as Image Percobaan 3: Render 50% resolution Buka file BMW27.blend Klik menu Dimensions Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3 Klik 100% kemudian ganti menjadi 50 kemudian tekan ENTER 50% screen resolution Klik Render Kemudian lakukan Save as Image
Hasil Praktikum yang diharapkanRender kemudian Save as Image Render dengan preset TV NTSC 4:3 Render low resolution menggunakan 50% scale Hitung durasi render antara 100% dan 50%
Dasar Teori
Sebelum melakukan produksi menggunakan sebuah software, perlu diketahui beberapa perintah-perintah dasar to ‘get around inside the software’. perlu diketahui perintah-perintah dasar sekitar melihat-lihat objek 3d.
Beberapa perintah yang terkait navigasi
– Orbit
– Pan
– Zoom
– Zoom to object
Perintah dasar lainnya
Render
Petunjuk
Download file Mike pans’s BMW
Buka aplikasi blender
Pilih menu File -> Open pada bagian pojok kiri atas dari blender. Menu File->Open
Pada tampilan File Explorer, pilih file “Mike Pan’s BMW” yang sudah didownload sebelumnya. Tampilan FIle Browser
Pastikan tampilan blender-nya sebagai berikut Tampilan Setelah Loading File
Hasil Praktikum
CameraToUserPrespektif | BLENDER - MM Broadcasting PENS
Gmail adalah layanan email popular yang disediakan secara gratis kepada seluruh orang oleh raksasa interner Google. 31 Januari di London, Inggris, Google mengumumkan akan tersedianya layanan pengiriman uang pada layanan Gmailnya. Fitur baru ini akan diberinama "Send Money in Gmail". Fitur ini sendiri diklaim ditangani oleh tim Google Wallet yang kabarnya baru bisa digunakan di sebagian wilayah Amerika, namun dalam waktu dekat kabarnya fitur ini bisa juga dinikmati pengguna Gmail Inggris.
Pada layanan ini, pengguna dimungkinkan mengirimkan uang seperti halnya melampirkan berkas dalam email. Google juga menyatakan bahwa 'Send Money in Gmail' akan bergulir secara bertahap di Inggris. Belum diketahui kapan Google akan meluncurkan fitur baru tersebut secara global. Demikian seperti dilansir laman IBTimes, Sabtu (31/1/2015)
BOGOR 1/2/15, Curah hujan di bulan januari ini sangat tinggi, wilayah Bogor yang sejak pagi tadi diguyur hujan membuat ketinggian air di Bendung Katulampa terus meningkat. "Sejak pagi terus diguyur hujan hingga siang. Awalnya masih normal hingga pukul 12.00 WIB siang. Namun, ketinggian air ternyata mengalami peningkatan menjadi 60 cm pada pukul 14.00 WIB siang,"kata Andi sudirman Kepala Bendung Katulampa saat dikonfirmasi, Minggu (1/2/2015).
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Drama Bogor, Dedi Sucahyono, memperingatkan bahwa curah hujan diarea Bogor dan sekitarnya masih cukup tinggi, sehingga ia menghimbau untuk warga jakarta dan sekitarnya berhati hati dengan adanya banjir kiriman terutama yang bermukin di sekitar sungai ciliwung.
Membuat Script Radio tentang Surabaya
berita terkini / aksi kekerasan oleh siswa kembali terjadi / kali ini siswa
berseragam S-M-A negeri 4 Surabaya / diduga mengeroyok mahasiswa UNESA bernama Hariyogi / di jalan Luntas Surabaya pada hari Rabu
kemarin //
Salah seorang saksi yang bernama Lilik Tri / mengaku sering
mengingatkan para siswa - siswa / agar berbicara lebih sopan di warung
miliknya yang berada di depan S-M-A negeri 4 Surabaya//
Menurut Lilik / setelah Yogi mengingatkan seorang siswa agar berbicara
lebih sopan / justru siswa tersebut langsung mengangkat kursi dan
memukulkan ke tubuh yogi / dilanjut dengan beberapa siswa yang
langsung menginjak dan menendang tubuh Yogi //
Kapolsek Tambaksari -AKP Arif Kristanto mengaku sudah menerima
laporan dari korban / beliau belum dapat memastikan jumlah tersangka
yang mengeroyok Yogi ///
(Re-Post From Facebook) Selasa 9 Desember, Noer Rihana fokus mengoprasikan program multisym untuk menyelesaikan praktikum sistem pemancar di lab telekomunikasi. Yahya Adi Styawan 4103121037 https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205170535494050&set=oa.939225956106027&type=3&theater